Skip to Content
Loading
MI Ma'arif Gintungreja
MI Ma'arif Gintungreja
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

PENGUMUMAN TERBARU

Dapatkan Kupon Undian Segera :

MIMAJA FUN CAMP 2025 INFO PPDB 2025

Sejarah Singkat: Awal Mula Berdirinya Nahdlatul Ulama

KH Hasyim Asy’ari tidak buru-buru mengambil keputusan. Sebagai ulama besar, beliau memilih untuk melakukan shalat istikharah, memohon....


Pada awal abad ke-20, Indonesia masih berada dalam cengkeraman penjajahan. Di tengah perubahan zaman yang cepat, muncul tantangan besar terhadap ajaran dan tradisi Islam yang dianut oleh masyarakat Nusantara. Saat itulah, muncul sekelompok ulama yang merasa perlu untuk menjaga ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah agar tetap terjaga dan lestari.

Salah satu tokoh penting saat itu adalah KH Abdul Wahab Chasbullah. Pada tahun 1924, beliau menggagas ide untuk membentuk sebuah organisasi keagamaan. Namun, ide ini tidak langsung direalisasikan. Beliau terlebih dahulu menyampaikannya kepada gurunya, KH Hasyim Asy’ari, ulama kharismatik dari Jombang.

logo nu

KH Hasyim Asy’ari tidak buru-buru mengambil keputusan. Sebagai ulama besar, beliau memilih untuk melakukan shalat istikharah, memohon petunjuk dari Allah SWT atas langkah besar ini.

Tak disangka, jawaban datang dari tempat lain.

Di Bangkalan, Madura, KH Cholil Bangkalan — guru dari KH Hasyim dan KH Wahab — menerima isyarat spiritual. Ia mengutus seorang santri muda bernama KHR As’ad Syamsul Arifin ke Pesantren Tebuireng untuk menyampaikan dua amanah penting:

  1. Sebuah tongkat yang dibacakan ayat-ayat dari Surat Thaha ayat 17–23, kisah tentang tongkat Nabi Musa AS yang menjadi mukjizat.

  2. Tasbih yang dibacakan dengan lafaz “Ya Jabbar, Ya Qahhar”, dua nama Allah yang mencerminkan keagungan dan kekuasaan-Nya.

KHR As’ad menyampaikan tasbih itu dengan penuh adab — tanpa menyentuh langsung sebagai wujud penghormatan pada gurunya.

Setelah menerima isyarat tersebut, KH Hasyim Asy’ari mantap. Ia yakin bahwa Allah telah memberi izin dan pertolongan. Maka, pada tanggal 31 Januari 1926 M / 16 Rajab 1344 H, berdirilah organisasi yang kita kenal hingga kini, yaitu Nahdlatul Ulama (NU), yang artinya “Kebangkitan Ulama”.

Tujuan utama NU adalah untuk melestarikan ajaran Islam tradisional di Nusantara dan menjadi benteng keagamaan masyarakat. Tidak hanya itu, NU juga aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan hingga kini berperan besar dalam pembangunan moral, pendidikan, dan sosial di tanah air.


Sumber:
Disarikan dan ditulis ulang dari artikel “Sejarah Singkat Berdirinya Nahdlatul Ulama” di NU Online


📚 Sudah Paham Materinya? Ayo Kita Latihan Soal! 📚

Uji pemahamanmu dengan mengerjakan latihan soal berikut:

Latihan membuat pemahaman lebih mantap!


Berbagi

Postingan Terkait

Posting Komentar

Konfirmasi Penutupan

Apakah anda yakin ingin menutup pemutaran video ini?